Sabtu, 11 Oktober 2008

Pentingnya Memperhatikan Al-Quran


Al-Quran yang mulia adalah firman Allah Swt., yang diturunkan kepada Rasulullah, Muhammad saw., melalui wahyu yang dibawa oleh Jibril, baik lafadz maupun maknanya; yang menjadi ibadah dengan membacanya; merupakan mukjizat dan diriwayatkan secara muatawatir. Allah Swt. berfirman: 


]لاَ يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ[

Tidak datang padanya kebatilan dari sebelum dan sesudahnya, diturunkan dari Dzat yang Maha Bijak dan Terpuji.. (TQS. Fush Shilat [41]: 42) 


Al-Quran adalah kitab dijaga dengan penjagaan dari Allah sendiri. Allah berfirman:

]إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ[

Sesunguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran dan Kami pasti akan menjaganya. (TQS. Al-Hijr [15]: 9)


Keutamaan Mempelajari Al Quran 

Rasulullah saw. bersabda : 

«خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ»

Orang yang terbaik di antar kalian adalah orang yang senantiasa mempelajari al-quran dan mengajarkannya. (HR. Bukhari dari Utsman bin Affan r.a)


Keutamaan Membaca Al Qur’an 

«مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ»

Barang siapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa ألم (alif lam mim) adalah satu huruf. Akan tetapi Alif adalah satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim juga satu huruf. (HR. At Turmdzi dari Abdullah bimas’ud, dan ini hadits shahih).


«الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ»

Orang yang mahir dengan Al-Quran akan bersam-sama dengan malaikat Safarah yang mulia dan senantiasa berbuat baik. Dan orang yang membaca Al-Quran tapi terbata-bata dan sangat berat baginya, ia akan mendapatlan dua pahala. (HR. Muslim dari Aisyah, Ummul Mu’minin. r.a)


Celaan Bagi Yang Dihatinya Tidak Ada Al Qur’an 

«إِنَّ الَّذِي لَيْسَ فِي جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنْ الْقُرْآنِ كَالْبَيْتِ الْخَرِبِ»

Sesungguhnya orang yang dalam hatinya tidak ada Al-Quran sedikitpun bagaikan rumah yang akan roboh. (HR. At Turmudzi, Ia menshahihkannya. Dan ini adalah hadits shahih).


Al Qur’an Pemberi Syafaat di Hari Akhir

«اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا ِلأَصْحَابِهِ»

Bacalah Al-Quran, karena Al-Quran akan datang pada hari kiamat kelak memberi syafa’at (pembelaan) bagi ahlinya. (HR. Muslim dalam kitab shahihnya. Dari Abi Umamah al bahili r.a)


Al Qur’an Memulikan Umat 

«إِنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ»

Sesungguhnya Allah akan mengangkat (menuju kemuliaan, pent.) dengan Al-Quran ini kepada suatu kaum dan dengannya pula Allah akan menjatuhkan (menuju kehinaan, pent.) kepada kaum yang lain. (HR. Muslim)


(Sumber: Min Muqowwimat Nafsiyah Islamiyah; dikeluarkan Hizbut Tahrir)

Tidak ada komentar: