Selasa, 14 Oktober 2008

Kecerobohan dan kebodohan Diknas Mengumumkan Data Data Siswa se Indonesia secara lengkap di internet.












Assalamualaikum.

Allahu Akbar, Subkhanallah, Astaghfirllahaladzim. kok begitu bodohnya orang2 yang di diknas itu, orang bodoh pun pasti sangat hati2 untuk memberikan semua identitas yang berkaitan dgn dirinya. Laa ini wong gak ada yang minta kok malah dikasih gratis, ibarat ikan asin memang ditaruh didepan mulut kucing. Sebegitu bodohkah orang2 yang mengaku dirinya sebagai praktisi atau badan regulasi pendidikan nasional?
Ga usah gitu, emang yang bikin sistem itu mau apa kalau data rumah, telepon, pekerjaan, tanggal lahir atau mungkin malah nomer rekening atau kartu kreditnya diketahui oleh orang lain. Huh dasar gak pernah kena informasi kali. Di internet atau pun didunia nyata aja banyak orang yang melakukan tindakan2 pencurian data-data pribadi seseorang secara ilegal, lah ini kok malah dikasih cuma-cuma alias grentongan. Hemm memang udah edan atau memang masih cukup gila.

Hanya dengan berbekal nomer telepon aja seseorang dapat melakukan tindakan2 kriminal dgn berbagai modus operandinya, entah mo nawarin produk, mau bilang tukang PLN atau mungkin malah mengatasnamakan sekolah yang dimaksud. Misalnya aja dirumah hanya ada seorang pembantu rumah tangga, trus dengan dalih memverifikasi data anak majikkannya dgn menanyakan kebenaran data yang dimaksud maka si penipu tadi bisa meyakinkan para pembantu tadi untuk membukakan pintu pagar dgn berbagai alasan yang memungkinkan untuk dilakaukan penipuan.
Hem dunia memang udah edan atau orang2nya aja yag memang udah edan atau memang cukup orang2 di Diknas saja yang cukup gila melakukan kesalahan yang fatal. Tolong lindungi anak2 kita dari bahaya penculikan, perampokan, pemerkosaan dan tindak kriminal lainya.

Wassalammualaikum.


Arif widodo

Tidak ada komentar: