Senin, 15 Desember 2008

Menjawab apakah kita sudah sempurna seperti Rasulullah


Assalamualaikum wr wb.

Trimakasih teman2ku semua yg memberikan komentarnya, dengan rasa rendah hati dan persahabatan saya tulus mengucap terimakasih untuk segala komentar yang diberikan.

>> apakah kita sudah juga menegakkan nilai-nilai sunnah Rosul dalam diri kita ?

untuk semua sunah yg Rasul contohkan mungkin belum dan mungkin tidak pernah bisa semua yg Rasul miliki baik sikap, prilaku, karakter dll untuk bisa dipraktekkan atau dimiliki oleh umatnya krn umatnya adalah manusia biasa dan tidak maksum seperti Rasulullah.

>> Sudahkah sholat kita seperti sholatnya Rosul ?

Siapa yg berhak menilai bahwa sholat kita sudah seperti Rasulullah? tidak satu orang pun berhak memberikan penilaian mengenai kwalitas sholat dan iman kita kepada Allah. Hukum Islam hanya mengajarkan syarat, rukun, dll mengenai sholat dan bukan mengenai apakah sholat itu diterima/tidak (berpahala. Ketika seseorang sudah melakukan sholat fardhu maka sudah gugurlah kewajibannya, sedangkan mengenai dosa dan pahala atau apakah sholat kita diterima atau tidak itu sudah bukan menjadi urusan manusia.

>> Sudahkah perilaku hidup kita seperti perilaku hidup nya Rosul ?

Rasul itu sebagai uswatun hasanah (suri tauladan yg baik) sudah sepantasnya dan sewajibnya kita menjadikan beliau sebagai prototype yg sempurna bagi setiap perilaku kita, terlepas apakah sudah seperti Rasul atau belum maka itu bukan urusan kita, yg menjadi urusan kita adalah hanya berusaha semaksimal mungkin untuk meneladani beliau, setelah itu kita berserah diri kepada Allah untuk mencari ridho-Nya.

>> Sudahkah kita mencintai anak yatim seperti cinta nya Rosul ?

mencintai anak yatim merupakan bagian dari sifat Rasulullah yg mulia. Urusan mencintai itu adalah urusan hati, urusan hati tidak bisa dihukumi oleh hukum Islam, hukum Islam hanya menghukumi hal-hal yg nampak atau hal2 yg memang telah terjadi, bukan hal2 yg belum terjadi. jadi urusan apakah kita sudah mencintai anak yatim seperti cintanya Rasulullah atau belum maka tanyakan pada diri sendiri dan yakinlah bahwa Allah maha mengetahui segala sesuatu yg tersembunyi didalam hati manusia.

>> Sudahkah perduli kita pada orang miskin seperti perduli nya Rosul ?

perduli = kepedulian = keinginan untuk membantu = isi hati = rasa mencintai..... uraiannya sama dgn mencintai anak yatim.

>> Sudahkah kehidupan kita seperti kehidupan Rosul yang hidup sangat bersahaja ?

uraiannya kurang lebih sama dgn perilaku hidup Rasulullah. Bahwa segala sesuatu memiliki hukum asal boleh sepanjang tidak ada dalil yg larangannya, maka mau kita berjalan menggunakan unta atau pesawat, atau mau kita tinggal ditengah padang pasir atau di hotel berbintang maka sepanjang itu tidak ada larangannya maka hukumnya adalah boleh. tetapi sebagai Muslim maka kita kena hukum bahwa berlebih-lebihan itu perbuatan syaitan.

>> Apakah cinta kita kepada Alloh sudah seperti cinta Rosul kepada Alloh ?

lagi2 ini masalah hati, tidak bisa urusan hati menjadi obyek hukum Islam, karena hati itu tidak nampak. Justru krn saya cinta Allah dan Rasulullah maka saya mengajak kepada teman2ku semua untuk mencintai ajaranya juga dgn berjuang menerapkan hukum2 Islam sehingga kita bisa hidup secara kaffah dlm bingkai Islam. Kalau cuman mengatakan cinta saja maka itu tidak cukup untuk membuktikan cinta kita kepada Allah, tapi perlu perjuangan untuk membuktikan bahwa kita cinta dan rela menyerahkan hidup kita untuk Allah dgn memperjuangkan Islam secara kaffah.

>> Kalau menerapkan sunnah jangan pilih-pilih,totalitas Mas!

Sunah = Hadist. Tidak boleh seorang muslim menolak satu hadist pun dlm kehidupannya. seorang yg menolak satu hadist rasul maka dia termasuk ingkarussunnah yg berarti menjadikan dia seorang yg murtad.
Semaksimal mungkin kita berusaha untuk menjalankan semua perintah Allah dan rasul-Nya, terlepas sempuna atau tidak maka kewajiban kita hanyalah berusaha menjadi muslim yg kaffah, muslim yg sempurna yg mengharapkan ridha Allah semata. Kesempurnaan itu terhanya bukan milik manusia, termasuk bukan milik seorang Muslim.

Maaf jika ada salah kata, jika salah tolong dikoreksi, jika benar semoga itu dpt bermanfaat. trimakasih.

Wassalamualaikum wr wb.


Arif/ ardobinardi.blogspot.com

Tidak ada komentar: