Minggu, 14 Desember 2008

Bagaimana menegakkan Sistem Islam



Assalamualaikum Wr Wb.

Disela-sela kesibukan aku sempatkan sedikit menjawab dengan sepatah 2 patah kata.

Ada yang bertanya bagaimana caranya menerapkan sistem Islam? pakai cara apa?

Sudah saya jawab bahwa Demokrasi adalah haram, maka cara menegakkan sistem Islam lewat jalaur demokrasi adalah haram dan hanya impian belaka yg tidak pernah dan belum pernah ada buktinya.

Ada 2 cara pengambilalihan kekuasaan.

Pertama:

Dengan jalan kudeta politik, yakni dengan cara merebut kekuasaan dari para penguasa yang menerapkan sistem kufur untuk kemudian diganti oleh sistem Islam. Cara ini oleh sebagian orang dinilai adalah cara yang paling mungkin untuk merebut kekuasaan selain cara demokrasi melalui parlemen. Tetapi akan timbul pertanyaan, apakah cara tersebut tidak menimbulkan perang dan korban jiwa? jawabannya adalah jelas YA, pasti akan menimbulkan perang dan korban jiwa diantara kedua belah pihak yg notabene adalah saudara yg masih seaqidah. Pertanyaan yg paling penting dan mendasar adalah apakah cara kudeta politik merupakan cara yang shahih dan sesuai dengan apa yg dicontohkan Rasulullah? Jawabannya adalah TIDAK. Terus kalau bukan cara kudeta cara apalagi yg bisa dilakukan dan sesuai dengan metode Rasulullah? Jawabannya adalah Cara kedua ......

Kedua:
Selalu saya katakan bahwa saya berjuang untuk memahamkan masyarakat bahwa sistem yg diterapkan sekarang adalah sistem kufur, maka sudah sepantasnya kita memahami kewajiban untuk hidup dibawah naungan sistem Islam yang sudah jelas Rahmatan Lil alamin.
Masyarakat itu ada 2 kelompok, yakni masyarakat umum dan masyarakat yg memiliki pengaruh.
Msayarakat umum itu terdiri dari petani, pedagang, ibu rumahtangga dll, sedangkan Masyarakat yg memiliki pengaruh (ahlul quwah)terdiri dari ulama, pejabat, militer, pemerintah, PNS, dll.
Cara yang ditempuh nabi adalah dengan cara mendakwahi semua masyarakat dari mulai kalangan bawah sampai para pimpinan suku pada masa itu. Akhirnya Rasulullah pun berhasil menegakkan Islam tanpa ada pertumpahan darah pada saat pengalihan kekuasaan di kota Madinah. Para pemimpin suku dengan rela dan tunduk menyerahkan harta dan jiwanya untuk berjuang bersama-sama Rasulullah untuk meneguhkan Islam tanpa mereka dipaksa untuk tunduk. Setelah Rasul berhasil membentuk pemerintahan yang berdaulat maka Rasul membentuk angkatan perag dan membuat aturan2 kenegaraan serta mengirimkan surat keberbagai penjuru wilayah untuk mengabarkan Islam. Setelah negara Islam benar-benar kuat maka ayat2 seruan untuk berjihad dan berperang mulai turun sehingga Rasul pun mempersiapkan diri untuk memerangi kaum kafir untuk melakukan penyerbuan terdahap kaum kafir yg memerangi Islam.

Cara Rasul tersebut diatas adalah cara yg saya dan teman2 saya tempuh untuk menegakkan sistem Islam. walaupun sulit tetapi saya dan teman2 yakin bahwa pertolongan Allah pasti akan datang. Tidak ada cara lain yg saya yakini sesuai dan seefektif dgn apa yg dilakukan Rasulullah. Saya dan teman2 berjuang memberikan pemahaman kepada umat baik yg tidak memiliki kekuasaan maupun yg berkuasa atau ahul quwah. Saat ini perjuangan saya dan teman2 saya diseluruh antero dunia memiliki satu metode yg sama yakni mengembalikan sistem Islam dengan jalan damai dengan membenturkan pemikiran kufur dgn pemikiran Islam merujuk pada metode yg telah dipraktekkan Rasulullah.

Keberhasilan saya dan teman2 saya di Indonesia adalah menyatukan suara Umat Islam dari berbagai kelompok kedalam wadah Forum Umat Islam, serta mendukung upaya2 MUI dalam menyerang pemikiran kufur yg dilakukan oleh JIL.

Banyak sekali temen2 saya diseluruh dunia yg berjuang tanpa harus berlumuran dengan demokrasi, Insyaallah disetiap negara pasti ada yg berjuang dengan metode yg seperti Rasul contohkan. Perjuangan saya dan temen2 diseantero dunia bukanlah perjuang lokal melainkan perjuangan Internasional dimana Islam tidak memiliki sekat negara yg diaristeki oleh kaum penjajah Barat. Melain Islam harus tegak kembali dibumi Allah tercinta ini.


Banyak slah dan kata mungkin saya ucapakan, untuk itu saya mohon maaf jika ada salah kata. Sekian semoga bermanfaat.


Wassalamulaikum Wr wb.

Arif/ ardobinardi

Tidak ada komentar: